Cendet suara kucing, burung cendet yang aneh?

Mungkin bagi Anda yang tidak menggeluti dunia perkicauan akan menganggap aneh judul diatas.
Tapi ini benar adanya dan saya punya satu dirumah.

Mungkin terdengar unik, tapi bagi para penggemar berat burung kicauan ini diistilahkan dengan SUARA MATI atau SUARA SETAN.
Ya, bagi penggemar burung suara mati sangat tidak diharapkan karena mampu menurunkan nilai "jual" si burung, baik di arena lomba ataupun keindahan kicauan burung tersebut.

Burung cendet adalah salah satu burung kicauan yang cerdas, dan mampu menirukan beragam suara, salah satunya suara kucing, hehehe
Saya sendiri pun awalnya sudah diperingatkan oleh rekan sesama pemelihara cendet, kalau sangat mungkin hal itu terjadi, berbagai usaha telah saya coba untuk menangkal hal itu, Tapi burung saya tetap saja "kemasukan setan". 

Ternyata, suara kucing itu datang dari kucing liar disekitar rumah yang sering berlalu lalang diatap rumah di malam hari, Kesalahan saya adalah menggantung burung milik saya di teras rumah saat malam hari, dan oleh sebab itu  saya menjadi paham, kenapa para master cendet menyediakan tempat khusus didalam rumah untuk burung kesayangan mereka.

Tapi, bagi saya itu bukanlah suatu kegagalan, karena tujuan awal saya memelihara cendet  adalah ingin mengalahkan rasa penasaran saya ketika beberapa rekan menganggap burung cendet adalah burung yang sulit ditaklukan. Kendala memelihara cendet antara lain susah dijinakan, miyik(manja pada majikan), salto saat stress, galak(suka mematuk tangan), dll. Dan bagi saya cenden saya cukup mumpuni dengan beberapa kicauan favorit bagi para pecinta cendet.

Suara mati bagi sebagian orang dianggap sebagai keunikan dan kelebihan, karena jarang jarang juga kan kita lihat burung tapi suaranya kucing. hehehe
Untuk rumahan itu unik, tapi untuk arena lomba tentu tidak akan menjadi faktor plus dari si burung.

"kalau nasi sudah jadi bubur, tambahin kuah, lauk, sama krupuk, kan jadi enak"

Saran saya bagin kawan yang ingin mencoba menaklukan cendet, peliharalah cendet dari usia muda(trotolan), atau lebih baik lagi dari usia piyikan(masih belajar makan voer), karena semakin muda usia burung semakin mudah dilatih berkicau(di master) dengan suara suara burung yang kita inginkan.
Berikut beberapa tips merawat cendet

Sekian dulu dari saya, semoga tulisan ini ada manfaatnya.





Salam Damai...